usia di bawah umur, mengemudikan mobil , pake mobil dinas, kecelakaan

sebuah fenomena yang sudah menjadi trend di masa kini, ketika ABG yang masih duduk di bangku sekolah menengah mengikuti perkembangan ‘GAULISASI’ dimana mobil menjadi sarana transportasi akan tetapi patut di pertanyakan tentang legalitas surat-suratnya, terlebih lagi adalah SIM .

nah, hari minggu kemarin di Semarang juga ada kejadian laka yang mengakibatkan 3 orang pelajar SMA tewas ketika di Tol Muktiharjo – Semarang, .yakni akibat akan mendahului truk di tikungan dengan kecepatan 120 kpj 😯 .

berikut kutipan dari Halosemarang

Tiga siswa SMA 9 Semarang tewas seketika dalam kecelakaan tunggal di tol Muktiharjo KM 10.9, Minggu (12/8) sekitar pukul 06.00 tadi. Mereka bersama empat rekannya menumpang mobil Kijang Innova H 56 A, yang diketahui merupakan mobil dinas staf ahli Walikota Semarang.

Ketiga korban tewas yakni pengemudi Rio Rizky (16) Jalan Cakra Srondol, Arviko Akbar (16) warga Perum Bukit Kencana Jaya dan Bayu Kurnia (16) warga Jalan Gaharu Barat Dalam.  Sedangkan empat korban selamat adalah Imelda Oktaviani (16) warga Banyumanik, Tasya Audita (16) warga Banyumanik, Dani Rahardian (16) asal Padang, M Ilham Fajar (16) asal Aceh.

Berdasarkan informasi yang dihmpun dari petugas tolDidikWahyudi, mobil berpenumpang tujuhorang tersebut melaju dari arah Jatingaleh dengan kecepatan tinggi. Saat berusaha mendahului kendaraan di depannya, tiba-tiba mobil tersebut oleng dan terguling sebelum akhirnya masuk ke dalam parit sedalam dua meter.

Para korban selanjutnya dievakuasi ke RSUP Dr Kariadi. Sementara, Kasat Lantas Polrestabes Semarang, AKBP Jaladri mengatakan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait insiden ini. Pihaknya juga sudah mengumpulkan barang bukti dan sejumlah saksi.

Duka menyelimuti keluarga besar SMA 9 Semarang. Tiga siswa mereka meninggal secara tragis dalam kecelakaan di Tol Muktiharjo KM 10.9, Minggu (12/8). Rombongan siswa kelas XI IPA 5 ini baru saja mengadakan “sahur on the road” bersama komunitasnya.

Empat korban selamat, Imelda Oktaviani (16) warga Banyumanik Semarang, Tasya Audita (16) warga Banyumanik Semarang, Dani Rahardian (16) asalPadang, M Ilham Fajar (16) asal Aceh masih didera trauma yang begitu hebat. Mereka lolos dari maut, sementara tiga rekannya harus lebih dulu berpulang.

Kesedihan mendalam juga dirasakan Oka Trisnanda (16). Dia adalah anak pemilik mobil plat merah yang ditumpangi rekan-rekannya itu. Kijang Innova H 56 A tersebut sejatinya merupakan mobil dinas staf ahli Walikota Semarang. Dia selamat karena tidak berada di dalam mobil naas itu.

Menurut keteranganOka, dia dan rekan-rekannya membagikan sahur kepada warga di sepanjang Jalan Mataram-Tawang-Pahlawan dan Taman KB. Usai kegiatan amal tersebut, rombongan ABG ini berkumpul di rumah Oka di Perumahan Setiabudi.

Sekitar pukul 06.00, mereka berencana menghabiskan waktu di Pantai Marina. Selanjutnya, rombongan ini berangkat dengan mengendarai tiga mobil, yakni Kijang Innova, Yaris, dan Vios.

Namun, takdir berkata lain. Kijang Innova yang dikemudikanRioRizki mengalami kecelakaan saat berusaha mendahului truk di tol Muktiharjo KM 10.9. Akibatnya, mobil plat merah ini terguling dan masuk ke dalam parit sedalam dua meter.

Tiga penumpang tewas seketika, sedangkan empat lainnya mengalami luka-luka

Patut di sayangkan hal seperti itu terjadi, apalagi mereka menaiki mobil titipan rakyat (mobil dinas) . entah mengapa sang orang tua melegalkan sang mobil dinas tersebut di kemudikan oleh anak yang di bawah umur . hmmbbt.. enaknya jadi pejabat …

dan itu sendiri yang mengakibatkan laka terjadi, mengingat ketrampilan mengemudi belum cukup (kurang) , dengan mencoba mendahului truk dengan kecepatan tinggi di sebuah tikungan …. tentunya kita sudah bisa membayangkan apa yang terjadi . hilangnya kontrol dan otomatis daya cengkeram ban hilang karena melaju dengan kecepatan tersebut, apalagi mengingat sehabis Sahur On The Road, pasti rasa ngantukpun masih terbawa ..

well .. semoga para orang tua yang memiliki anak di bawah umur, untuk mengendalikan para anaknya supaya tidak lebih dulu bergaul dengan yang namanya mobil. terlebih lagi kalo mobil dinas .. 👿

87 Komentar

  1. walah malah oot.
    balik lagi ke topik kalau masalah sim cuma formalitas saja belum tentu orang yang punya sim itu jg jago. harus ada sistem cara mendapat sim yang benar. jangan mbayar 300rb tgl foto. ckckckckck inilah polisi kita.

  2. turut berduka cita..namun apa yang telah terjadi menggambarkan tidak amanahnya orang tuanya selaku pemegang kendaraan dinas..setahuku, kendaraan dinas itu hanya untuk kepentingan dinas dan hanya boleh dipakai oleh penanggungjawab kendaraan tersebut dan pegawai di instansi ybs itu pun harus sepengetahuan penanggung jawab.
    semoga menjadi hikmah bagi pemegang kendaraan dinas yang lain dan ingat ada mekanisme TGR (tuntutan ganti rugi) jika terjadi kerugian negara ditimbulkan dari rusak/hilangnya barang2 milik negara/daerah
    ini di semarang yah mas Ari..

  3. tapi brita dikoran justru tidaj menyoroti masalah dibawah umur, tak punya sim dan mobil dinasnya, tapi seperti menggiring simpati pembaca karena kejadian sehabis acara sosial sahur on the road

  4. Belut eh betul!
    Jangan pernah merasa bangga punya anak kecil (belum cukup SIM) udah bisa mengendarai motor, apalagi mobil. Lebih-lebih lagi sebagai orang tua memasrahkan kendaraan kepada mereka.

  5. lebih baik diam saja kalian,yg cuman bisa menyalahkan mereka,dan yg tidak tau apa2, kita kan juga nggak tau apa yg terjadi, cangkem tok ning kene! asu!

  6. waduh,mendahului truk ditikungan kecepatan 120 kpj dengan mobil mpv apalagi bawa penumpang,bener bener ababil..!
    Gw dulu juga nyetir mobil dibawah umur,usia 13 tahun,dibolehin kejalan raya umur 15 tahun,tapi tiap kali mau bawa mobil dikasih tau dulu tutorial2 singkat dari bokap,jadinya gw diajarkan kedewasaan membawa sebuah kendaraan,pas tes buat sim si pengujinya nyampe ga nyangka kalo yang nyetir disebelahnya masih abg,ya iyalah wong udah 5 tahun pegang mobil masa ga bisa lolos tes begituan.
    Malah ada temen sma saya yang kalo pas liburan jadi supir truk jakarta bali,tapi fine2 aja tuh
    Tinggal pemikiran si driver,tapi kalo drivernya anak2 dibawah umur kurang meyakinkan kayanya,soalnya pemikiran mereka ga nyampe,paling gass pol biar dibilang keren!

  7. ABG gilaaa.. Kursus mengemudi pake PS3, Ujian SIM nembak langsung jadi, tahu part mobil juga sebatas gas, rem, perseneling, setir doang.. yang lain cuma pelengkap mobil jadi abaikan saja..

  8. jadi inget dulu waktu masih umur segitu.. emang kalau bawa kendaraan pinginnya kenceng melulu.. untungnya dulu cuma motor, itupun cuma honda grand mau gas pol juga larinya segitu gitu aja hahaha 😀

    kalau soal kendaraan dinas dipake ama anak, belum tentu juga orang tua nya itu mengijinkan.. kadang kan bocah suka diam2 gitu..gak ngomong tau2 aja minggat.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*