Harusnya Suzuki thunder kayak begini kedepannya

 

Siapa sih yang engga kenal dengan Suzuki Thunder 125, pasti semuanya sudah tahu. Gacoan dari Pabrikan berlogo “S” ini sudah lama beredar ditanah air, dan dari versi pertama muncul sampai dengan sekarang hanya dilakukan sedikit ubahan pada tahun 2011 (maaf kalo salah). yaitu pada sektor mesin dan sedikit facelift pada body 🙂 .

Nah semenjak kehadiran thunder 125 yang sudah di facelift itu, sepertinya penjualannya tidak begitu marak, IMHO . Karena apa ?? karena sampai detik ini saya sendiri belum pernah lihat thunder 125 yang sliweran di jalan raya 😀 .

Nah, thunder ini sendiri mungkin juga tidak begitu laris manis seperti hal nya Satria eF-yU . karena sudah jelas pastinya kalah di sektor mesin. karena FU sendiri sudah 150 cc dan DOHC 😀 . thunder ??  gak usah dijelasin pastinya sudah tahu sendir kan ? 😀 .

Lanjut ke topik, harusnya thunder itu meniru model yang ada di brazil sana,yaitu GSR 150i , karena modelnya pun mirip dengan thunder 125, tapi kubikasi mesin sudah 150 , 6 speed plus dengan fitur injeksi elektrik ,, 😯 waooo ..

6 speed 😯

 

Point plus pada fitur injeksinya, di yakini bisa bersaing lah dengan produk sebelah yang saling gembar-gembor 😀  promosi dengan fitur injection .

nah, tapi sayangnya masih  kalah dengan pabrikan sebelah , yaitu di fitur suspensi. Pabrikan lain banyak yang sudah mengaplikasikan  monoshock . tapi GSR ini ini masih stereo dengan kelebihan menggunakan shocktabung dengan gas,

Panel instrumen speedometer sendiri tanpa menggunakan kabel . Lampu indikator dan diagnosis kesalahan dari sistem injeksi bahan bakar juga terletak pada panel (FI).

Nah untuk pijakan sendiri sudah menganut model lipat, berasa banget sportnya :D. tapi sayang untuk footstep boncenger belum menggunakan model gantung 😥

Bagaimana nich suzuki Indonesia ? padahal genderang perang injeksi sudah ramai lo ?? apa gak berminat facelift thunder kayak GSR 150i ini ??

Nah itu saja pendapat CXr tentang produk sport nya suzuki yang dibanderaol seharga R$ 6.829,00 di Brasil sono, 😀
berikut spesifikasinya yang di translate via mbah google :

Mesin : 4 stroke, 1 silinder, 2 katup, OHC, pendinginan udara sistem dan poros seimbang
Volume mesin  :  149,5 cm ³
Diameter x langkah :  57,0 x 58,6 mm
Rasio kompresi : 9,1:1
Transmisi  : 6-speed

Sistem pelumasan : Basah
Daya : Fuel Injection
Jenis Pengapian : Elektronik
Starter engine :  Sistem Listrik
Secara keseluruhan panjang : 2055 mm
Lebar Keseluruhan : 730 mm
Jumlah tinggi : 1090 mm
Dist. 1.270 mm Jarak sumbu roda minimum
Jarak tanah : 165 mm
Tinggi Jok  :730 mm
* 132 kg MVOM
Suspensi : depan hidrolik redaman Teleskopik, coil spring.
Suspensi belakang :  dengan peredam hidrolik / gas bertekanan, coil spring, spring preload disesuaikan dengan.
Pengeraman Depan : Disc Brake
Rem Belakang : Drum (tromol)
Ban depan 2,75-18 M / C 42P, tubeless
Ban Belakang 90/90-18 M / C 57p, tubeless
Tangki bahan bakar : 14 liter
Oli : 1100 ml Minyak Mesin (dengan mengubah filter)

Daya max 12 hp (metrik) pada 8.000 rpm
Maksimum torsi pada 6.000 rpm 1,08 kgf.m
Warna Hitam – Kuning – Hitam – Merah

 

32 Komentar

  1. harusnya udah dari dulu mas…coz aq msh inget banget kenalan sama GS150 ketinya nyusun strategi sebelum masuk tahun 2010…

    #ngelusdodonrimoaee

  2. yang bikin gak kuat
    transmisi sama shock breakernya…..
    cc 150

    mestinya kalo dulu udah dikeluarin
    lumayan buat tempur2an sama mega pro yang lama

    tapi si thunder bner juga cari segment sendiri waktu itu
    125 motor batangan
    tapi tetep aja nasib berkata lain
    cc 125 nya malah jadi boomerang
    dan malah membangun persepsi masyarakat
    model cowok tenaga bebek….
    padahal sebnernya enggak bebek2 amat sih

  3. Teknologinya mantaf mas bro, tp tetep dari segi design, terlalu thunder oriented, sudah menjadi mindset sebagian orang, klo nehh produk terlalu tuwir….pake mesin dengan teknologi ini dengan bodi gs500e lansiran 2003 pasti moncer, secara design masih segaris sama thunder gsx series 😀

  4. kalo body masih kaya gini ane rasa masih susah bersaing om dengan kompetitor..
    body sekilas masih 11-12 sama thunder 125..
    penambahan di sektor mesin ane rasa juga krg berpengaruh kalo body masih kaya gini..
    tapi yg ane rasa sedikit ganjil.. kok pake nama GSR ya..?
    sedangkan GSR series yg moge body nya aduhai bener,,
    ga cocok ah pake nama GSR.. 😀 imho..

  5. coba deh ente jalan2 ke balikpapan atau samarinda atau keliling sekitar propinsi kaltim, di sana justru motorlaki yg laris bukan megapro atau tiger, justru motorlaki disana yg laris dan banyak berseliweran di jalanan malah thunder125 (dari mulai tahun pertama sampai terbaru), vixion dan ninja 150 (baik itu yg R atau RR)…. malah motorlaki buatan honda jarang sekali ditemui…
    di Kalimantan sana juga masih banyak ditemui pengguna motor2 2-tak yg malah jarang ditemui di jawa, macam F1Z-R, Satria 2tak, RX-King, A-100, Ninja 150…
    justru malah motorbebek super honda CS-1 yg gk laku di jawa, malah laris manis di Balikpapan & Samarinda, beda pulau emang beda selera tuh….
    memang sih sebagian besar penjualan motor baru di tanah air yg paling banyak di jawa, tapi justru motor2 bekas atau motor2 baru yg gk laku di jawa, justru malah laris manis di luar jawa, karena memang beda selera dan beda kondisi alam….

    memang sih saya jengkel juga dengan suzuki indonesia yg lebih memilih mengembangkan motorbebek daripada motorlaki, apalagi semenjak direkturnya ganti skrg dipegang oleh Paulus Suwandi, bukannya suzuki makin maju, malah makin melorot, produk2 baru yg dijual suzuki indonesia pun sebagian besar malah gk laku di pasaran, yg laku cuma FU doank….
    beda banget sama dulu suzuki waktu direkturnya masih Soebronto Laras, waktu itu Suzuki indonesia malah maju…
    Lha sekarang, mundur……
    mulai dari Arashi 125 yg gk laku, Shogun FL125 yg gk laku juga, Titan juga gk laku, sekarang Axelo juga gk laku, apalagi matic suzuki yg jarang ditemui berseliweran di jalanan kota2 di jawa….
    tapi hal berbeda malah ditemui di Bali, di sana matic Suzuki malah lebih laku…

    • betul masbro, selera masing2 pulau memang berbeda-beda. . . apalagi di sumatra sana, justru pabrikan non jepun laris maniss, beda ama jawa. mungkin masyarakat jawa lebih besar ke’gengsi’annya 😀

      jujur bro, sampe saat ini belom pernah liat thunder baru yang seliweran di jalan, kalopun liat thunder, itu punya temen 🙂

      di bali emang skutik yang paling laku, karena bule disana kan lebih terbaisa ama matic , coz gag ada bebek disana,,
      makasih sudah berkunjung 😀

1 Trackback / Pingback

  1. Suzuki ari | Mbrfinancial

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*