Disini saya bukan ‘ngajari’ kepada kawan, lha wong saya juga masih belajar kok, tetapi share aja tentang info yang saya ringkas sewaktu ada acara pembinaan penanganan kecelakaan pada bulan desember 2011 lalu, walaupun sudah lama tapi tidak apalah, toh ini Cuma sekadar tambahan, barangkali ada sebagian kita lalai, tapi saya yakin kawan-kawan sudah mahir tentunya dalam mengendarai sang kuda besi .
Langung saja tanpa panjang lebar :
1. POSISI DUDUK
Posisi duduk yang nyaman dan dapat mencapai stang kemudi dengan baik;
Posisi siku tidak lurus tapi tertekuk sedikit sehingga dapat membelokkan sepeda motor dengan sempurna tanpa harus menggerakkan pinggang;
Lutut dirapatkan kearah tangki, kecuali pada jenis bebek, untuk mempermudah menjaga keseimbangan dan kestabilan jalannya sepeda motor;
Kaki diletakkan pada pedal kaki, posisi kaki dekat pada rem belakang ataupun gigi / versneling sehingga dapat bereaksi dengan cepat atas kondisi lalu lintas tertentu
2. POSISI MEMBELOK
Kurangi kecepatan, kecilkan gas dan / atau lakukan pengereman;
Amati tikungan / belokan yang akan dilalui, arahkan kepala kejurusan yang akan dilalui tanpa menggerakkan bahu;
Saat membelok motor dimiringkan sesuai kebutuhan untuk mengatasi gaya sentrifugal, pada kecepatan normal pengemudi ikut memiringkan badan dan tidak perlu pada kecepatan rendah;
Hindari menurunkan kecepatan pada saat sedang membelok ( seharusnya sebelum membelok ) , lebih baik mempercepat perlahan – lahan.
3. POSISI MENGEREM
Pengereman sebaiknya kedua rem ( rem depan dan belakang ) karena dapat berhenti pada jarak yang lebih pendek dan lebih stabil, apalagi pada saat kecepatan tinggi, jalan basah atau berpasir;
Hati – hati / hindari melakukan pengereman pada saat ditikungan karena dapat mengakibatkan slip.
4. PEMINDAHAN GIGI / VERSNELING
Pemindahan gigi harus disesuaikan dengan kecepatan sepeda motor;
Jangan menarik kopling pada saat ditikungan atau pada jalan menurun kecuali pada saat mengganti gigi / versneling.
5. KENALI SEPEDA MOTOR YANG AKAN DIGUNAKAN
Gunakan sepeda motor yang sesuai (kaki menjejak tanah, lampu–lampu, rem, kaca spion);
Hati – hati dengan sepeda motor pinjaman (perlu waktu untuk menyesuaikan diri dengan sepeda motor baru);
Kenali alat kendali sepeda motor;
Periksa sepeda motor sebelum dikendarai.
Bila terjadi KEADAAN DARURAT nich :
a. SELIP
Upaya yang dilakukan :
– Jangan lakukan pengereman
– Arahkan ke arah kendaraan meluncur
– Bila posisi kendaraan sudah berjalan lurus dan ban sudah mencengkeram jalan/aspal, arahkan kendaraan seperti biasa.
b. Ban Pecah / Kempes
Upaya yang dilakukan :
– Pegang kuat-kuat setir / kemudi, jangan menginjak gas
– Bila kendaran dapat dikuasai, lakukan pengereman perlahan-lahan
– Arahkan kendaraan ke tempat yang dianggap aman.
c. Rem tidak berfungsi / Blong
Upaya yang dilakukan :
– Usahakan memompa pedal rem berulang-ulang.
– Bila mungkin pindahkan ke persneling yang lebih rendah.
– Bunyikan klakson agar pengemudi / pemakai jalan lainnya mengetahui bahwa anda menghadap mengalami keadaan bahaya.
PERSIAPAN BERANGKAT DAN MENGEMUDIKAN KENDARAAN
Sebelum memasuki kendaraan
periksa keadaan kendaraan dan atau gangguan lain
Tata cara berlalu lintas adalah dgn menggunakan jalur sebelah kiri.
Taatilah petunjuk petugas Polisi, apabila Anda sedang mengemudi.
Semoga berguna tips yang saya dapat ini buat kawan semua . KEEP SAFETY FIRST !! 😉
Sip
oke.oke.
Bermanfaat ..
http://javabiker.wordpress.com/2012/02/02/ktm-duke-200-full-fairing/
sipp masbroooo 🙂
bagus banget mas.. sharing sama tips saya ya ?
http://learningfromlives.wordpress.com/2012/01/19/prinsip-sederhana-naik-motor/
okke masbro . .
langsung ke TKP 🙂
nice inpoh…
sipp kang bimoo . .. 😆
wah ini dikasih gambar lebih keren mas
hehe..
lagi bingung mau di kasih gambar apaan bro . 🙂
tentang motornhya bagus2 kak, mampiri ke sini juga ya http://antarjih.com makasih 🙂
makasih masbro . . 🙂
sorry salah kak.. http://antarjih.wordpress.com
sippp deh masbroo , ,
ati2 kalo ngetik, jangan keplesettt 🙂
tambahan bro ari..berdo’a sebelum berangkat 🙂
sip masbro.
Ntr di tambahin lagi
nice tips bro… 😀
tengkiuu mas tova ?? 🙂
kalau aku mah, pake sekuter kesayangan ku
wah,,, tipsnya harus di tambahin lagi buat yg riding make skutik 🙂
Mantab …….. mengingatkan nih ……. nice info ! gue belajar ma ente dah …….. xixixixi
haduh. Lha wong saya masih belajar kok. Hehe
mantep, anake pak polisi
http://pertamax7.wordpress.com/2012/06/08/yamaha-selangkah-lebih-maju-dalam-spareparts-dibandingkan-honda-sebuah-pendapat/
orak Pan ..
intuk pas sosialisasi wae 😀
Kok “Ban Pecah / Kempes, Upaya yang dilakukan: Pegang kuat-kuat setir / kemudi, jangan menginjak gas” ??
Ane kemarin selamat dari slide ban depan. Menikung ke kanan agak tajam dan agak terlalu kencang (50 kpj), trus menambah sudut rebah motor supaya enggak bablas, malah ban depan selip. Setang langsung makin menekuk ke dalam, tapi sesaat kemudian berhasil selamat, ban depan kembali dapat grip. Gak tau tuh gimana mekanisme nya bisa selamat…. Entah reflek negakin motor, atau reflek ngelurusin posisi setang, atau apa ya???
Kok “Ban Pecah / Kempes, Upaya yang dilakukan: Pegang kuat-kuat setir / kemudi, jangan menginjak gas” ??
________________________________
yg dimaksud jika terjadi pada mobil bro 😀
mungkin karena reflek menarik gas (motor) broo ..
kayak di motogp gitu lah,, ketika mau crash pasti memungkinkan selamat alias tidak ndlosor dngan cara putar grip gas , cmiiw
Hmm, mungkin, tapi enggak yakin juga. Soalnya rasanya sih waktu itu putaran mesin tetap stabil..
wah,, mungkin faktor ‘mukjizat’ masih diberi keselamatan 😀
Heheheheheee 🙂
😀 😀
Like this yo !
sepp pak aguss 😀