Semakin Hari Semakin Padat ! !

Mungkin sudah banyak dari kita sebagai pengguna jalan mengeluh tentang kepadatan arus lalu lintas, serta banyaknya jumlah kendaraan yang pada jam tertentu dan hari tertentu bisa dikatakan keluar dari kandangnya 🙂 .

Wuih kayak gimana tuh kalo jadi satu tumplek blek ? pastinya penuh sesak , berdesak-desakan kayak ibu-ibu belanja barang yang di diskon sampe 80% :mrgreen:

Back to topik, sebagai dampak penjualan kendaraan bermotor baik itu mobil sepeda motor, truk , bus dan sebagainya ,jalanan  semakin padat , bahkan banyak kota atau kabupaten (daerah) yang dulu lalu lintas lancar sekarangpun mengikuti tren padat dan macet-macetan ala kota metropolitan :), dan semakin bertambahnya penduduk dan kemampuan finansialnya membeli kendaraan bermotor, bukan hanya satu , bahkan sampai puluhan jika ekonominya elite ( bukan ekonomi sulit lo ? ) 🙂 .

Sebagai contoh saja di kota saya ini, pas jaman sekolah masih lancar-lancar saja kok . sekarang kalo jam kerja , weleh-weleh jarak tempuh yang tadinya 10-15 menit bisa molor dan ngaret sampe 30menitan, walaupun masih di akali dengan berangkat dari rumah lebih awal kalo nasib berkata lain ya tetep aja bermacetan ria .

semakin padat aja ini jalan, gak bisa bayangin deh kalo nanti kedepannya kota-kota di nusantara ini mengikuti trend MACET-MACETAN . 🙂 . sumpek, penuh sesak, dan banyaknya sruntulan alias nyelap-nyelip  kanan kiri yang berdampak pada resiko laka , wuihh.. bisa jadi itu faktor pemicu peningkatan jumlah laka. Memang tidak dipungkiri aksi selap-selip itu lah yang justru pemicu bersenggolan dan tabrakan yang di mulai dari dampaknya kemacetan di jalan raya dan faktor manusia sendiri yang mungkin pengen ngedrift diantara pengendara lain :mrgreen:

Nah. semakin macetnya jalan itu bisa menjadikan kejadian yang sangat tidak kita inginkan, dan kalo parahnya…. beberapa tahun lagi macetnya bisa kayak gini nih , ,,

Semoga saja tidak sampe kayak gambar di atas deh . .

sekian uneg2 dari saya, terimakasih

25 Komentar

  1. tahun 2001 pas awal2 kerja di semarang, jarak smg-kaliwungu bisa diitempuh dlm waktu 45mnt naik bis..
    kalibanteng belum macet..
    lha sekarang, bisa 1 jam lebih..
    peningkatan jumlah kendaraan tdk seimbang sama ruas jalan..

  2. penjualan kendaraan yg byk memang bagus untuk ekonomi,, tp yg harus dipikirkan oleh pemerintah yah,, gimana caranya jumlah penjualan meningkat, tp frekuensi penggunaan kendaraan oleh masyarakat bisa dibatasi,, maksudnya transportasi massal.. Udh ngomong ampe berbusa,, pemerintah tetep tutup kuping,, sabaaarrr dijalaaannnn :mrgreen:

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*