Ariyanto tak menyangka apabila tanjakan menuju Selo dari Boyolali begitu mudahnya dilibas. Sudah beberapa kali menikmati panorama Gunung Merapi-Merbabu dari Selo, dirinya dan keluargnya senantiasa ngos-ngosan apabila menuju puncak Selo. Terlebih saat harus melintas di tanjakan Irung Petruk. Rasa khawatir selalu melintas di benaknya.
Tanjakan Irung Petruk tepatnya berada di di Desa Genting, Kecamatan Cepogo, Boyolali. Dengan ketiggian 495 MDPL, tanjakan ini memag cukup menantang. Bukan hanya karena panjangnya tanjakan, tetapi adanya tikungan mesra di tanjakan yang juga berdiri patung Petruk ini sungguh menggiurkan.
“Siapapun yang melintas di jalur ini pasti akan selalu waspada. Meski saya sudah berkali-kali melintas di jalur ini, tetapi setiap saya melintas jalur ini, rasa khwatir dan deg-degan selalu ada. Jalur menanjak dari bawah sudah cukup panjang, nah di saat kondisi gas dan mesin stabil, di kita harus berbelok dan otomatis gas akan kita turunkan. Namun saat gas diturunkan, di saat yang hampir bersamaan, kita dihadapkan pada tanjakan yang cukup mengguras energy dan tenaga mesin. Karena itu,apabila kondisi motor kita tidak benar-benar sehat dan mumpuni, tidak akan mampu melintas di jalur ini,” papar Ary yang seperti biasa touring bersama istri dan anaknya.
“Namun saat saya menggunakan N Max Turbo, tanjakan tersebut serasa ringan sekali. Panjangnya jalan menanjak seakan tidak ada artinya. Demikian pula saat harus melintas di tikungan Irung Petruk, serasa enteng sekali. Nafas N Max Turbo masih sangat panjang sekali,” jelasnya. Hal senada juga disampaikan Yudho. Warga perumahan Klodran, Karanganyar.
Menggunakan N Max Neo warna biru muda, dirinya juga hampir sama seperti Ary. Namun dirinya sudah merasakan ada yang berbeda dengan N Max yang dimiliki sebelumnya. Saat menerima N Max Neo dari salah satu dealer di Solo,dirinya tak berselang lama mencobanya di jalur lurus nan panjang, Jalan Adi Sumarmo Solo.
“Kaget juga sih.Ini kok tarikannya lebih enteng. Saat gas pertama, seperti meh “njondhil” karena akeselerasinya demikian besar,” tambah pria tinggi besar ini.
“Nah saat ada info akan touring ke Selo, saya langsung ikut. Selain ingin menikmati dingginya Selo juga mau test kekuatan saat digunakan di jalur tanjakan. Ternyata, enak sekali. Enteng banget nanjak dari Boyolali hingga ke Selo,” tambah dia.
Nah, kenapa N Max Turbo dan Neo saat ini memiliki akselerasi yang demikian kencang dan kuat? Chief DDS 3 PT YIMM, Bill Gunawan, mengatakan seri terbaru NMax merupakan kendaraan roda dua yang menawarkan perpaduan antara nilai-nilai premium dengan teknologi canggih yang mendukung passion berkendara.
Adapun keunggulan premium yang ditawarkan dari NMax Turbo yakni menggunakan mesin Blue Core 155cc VVA generasi terbaru yang telah teruji andal, kuat, dan memiliki torsi merata di setiap putaran mesin, sehingga mampu mendukung kebutuhan pengendara di segala medan.
Tak hanya itu, adanya sentuhan pembaruan di sektor jantung pacu, membuat NMax Turbo mampu menghasilkan tenaga maksimal sebesar 11,3 kW / 8.000 Rpm dan torsi maksimal sebesar 14,2 Nm/6.400 Rpm. Kemudian terdapat teknologi canggih Yamaha Electric Continuously Variable Transmission atau YECVT, yang memberikan pengalaman berkendara menyenangkan dengan sensasi turbo.
“Dengan teknologi terbaru yang disematkan di N Max Turbo, maka tidaklah mengherankan apabila motor ini semakin kencang dan bertenaga,” tambah Bill menjelaskan. (**)