Bekakas Safe Riding: Mengenal Teknologi ABS untuk Berkendara Aman

Pada tanggal 14 Desember 2024 di lapangan parkir Gedung Purna Yudha, Karangasem Laweyan, Surakarta, telah diadakan acara santai Bekakas Safe Riding and ABS Introduction yang dihadiri oleh beberapa anggota group facebook Bekakas yang berdomisili di sekitar area Soloraya. Selain anggota group, acara ini juga dihadiri oleh warga sekitar dan murid serta guru SMK Warga Surakarta prodi TKR.

Tujuan dari acara ini adalah untuk memperkenalkan teknologi ABS kepada masyarakat umum, khususnya anggota group, yang mana di group Bekakas sendiri sering ada pro kontra tentang wacana mewajibkan ABS pada kendaraan roda dua di Indonesia. Diharapkan dengan adanya acara ini, masyarakat bisa lebih mengenal teknologi ABS dan paham akan manfaatnya terhadap keselamatan mereka di jalan raya.

Dalam acara tersebut dijelaskan bahwa kendaraan tanpa ABS mempunyai resiko kecelakaan tinggi ketika rem terkunci. Kejadian rem terkunci ini biasanya dialami ketika berkendara di kondisi jalan basah dan atau berpasir. Selain itu juga ketika pengereman tanpa rencana, atau refleks. Karena pada saat rem terkunci sepeda motor masih cenderung melaju. Dan parahnya ketika yang terkunci adalah roda depan, sepeda motor akan langsung kehilangan traksi dan keseimbangan. Bahkan sepeda motor akan langsung mengalami “low side”.

Sedangkan sepeda motor yang menggunakan ABS, terlihat aman ketika direm mendadak di permukaan licin. Bahkan instruktur berani mempraktekkan tanpa menggunakan crash bar motor. Hal ini dikarenakan ABS mencegah roda terkunci dengan cara membuka tutup tekanan di kaliper rem via modul ABS. Buka tutup kaliper ini mengakibatkan adanya traksi stabil ketika pengereman. Dengan traksi yg stabil dan continue, sepeda motor akan melambat dengan aman dan nyaman, tanpa takut akan resiko “low side”.

“Saya harap kedepan kami bisa lebih sering membuat event seperti ini, karena dengan masyarakat lebih paham soal road safety, angka kecelakaan di jalan bisa berkurang”, ujar Keken, selaku instruktur sekaligus moderator group Bekakas.

Salah satu member Bekakas yaitu Reza mengaku senang dengan acara seperti ini. “Seru soalnya, banyak informasi dan ilmu yang bisa bikin cara berkendara kita lebih baik dan lebih aman.”

Selain itu ada warga setempat yang datang bersama anaknya, yaitu Leo juga mengaku senang dengan adanya acara seperti ini. “Menurut saya acara acara seperti ini harus sering diadakan dan harus melibatkan banyak pihak, tidak cuma anak komunitas motor saja. Masyarakat umum juga berhak mendapatkan ilmu road safety. Ini saya sengaja ajak anak saya supaya sejak dini sudah tau bagaimana harusnya berkendara di jalan raya.”

Aziz Ramadhani, seorang guru prodi TKR SMK Warga pun sependapat dengan yang lain. “Pelatihan seperti ini sangat bagus untuk pengetahuan anak anak muda usia sekolah maupun kuliah yang biasanya emosinya belum stabil. Pelatihan ini membuat mereka lebih memikirkan keselamatannya daripada kebut kebutan di jalan. Selain itu sangat cocok sebagi tambahan keilmuan di prodi TKR. Karena ABS ini sekarang kan sudah mulai banyak dipakai di kendaraan roda 2 ya, saya rasa murid murid saya perlu tahu bagaimana implementasi ABS secara nyata di jalan (licin) dan bagaimana ABS bisa mengurangi resiko kecelakaan.”

Dengan adanya acara ini, kami berharap makin banyak elemen masyarakat maupun para stakeholder untuk bekerja sama menyajikan pelatihan pelatihan road safety untuk umum.

Untuk keterangan dan info lebih lanjut, silahkan kunjungi group Bekakas di Facebook, atau konsultasi road safety bersama sdr. Keken di nomor hp 0813-5106-0592.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*